Langsung ke konten utama

MENJADI PENGUSAHA FRANCHISE

Pernahkah terbayangkan oleh anda:

1. Anda memiliki perusahaan besar, dimana perusahaan itu akan memberikan
penghasilan berlimpah untuk anda
2. Anda dapat memperlakukan diri anda layaknya seorang bos yang hanya menyuruh seorang ahli untuk menggantikan pekerjaan anda.
3. Memperoleh pasif income, tanpa harus membuang banyak waktu dan dana investasi anda.

Mimpi kali ya?...

Ya, sekilas memang agak mustahil. Apalagi bagi kita yang tidak punya skill bisnis, tidak punya modal dan kendala-kendala teknis lainnya.

Tapi, nothing is impossible in the world. Tanamkan kata-kata ini di otak anda. Karena dulu juga orang mengatakan mustahil kalau manausia bisa pergi ke bulan.
Asalakan kita mau terus-menerus memutar otak dan berpikir untuk menemukan caranya.

Menurut saya, yang bisa kita lakukan hanya dengan membeli sebuah perusahaan yang sudah mempunyai sistem yang mapan dan dikelola oleh orang-orang yang ahli dibidangnya. Bentuk ini dikenal dengan sebutan franchise.

Anda mungkin sangat tahu dengan KFC. Merupakan salah satu restoran cepat saji terbesar yang telah memiliki jutaan cabang di seluruh dunia. Yang mengembangkan perusahaannya dengan sistem franchising.


Apa itu Franchising ?

Franchising adalah suatu bentuk dari dukungan bisnis. Anda akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dari pengalaman orang lain dengan mengikuti sistem yang telah dikembangkan oleh perusahaan yang paling berhasil dibidang plumbing. Sebagai franchisee anda akan memperoleh dukungan baik dari franchisor dan franchisee lainnya.

Sistem franchise dikemas secara detail, berdasarkan praktek lapangan dari waktu kewaktu. Sebuah metode yang sudah terbukti atas waktu dimana anda dapat mengikuti langkah tersebut untuk mencapai sukses. Dengan mengikuti sistem yang ada anda akan:

1. Memperoleh rencana pengembangan bisnis baru yang konsisten.
2. Mengembangkan equiti yang ada didalam bisnis anda.
3. Mengembangkan bisnis anda dengan nyaman berdasarkan sumber daya yang anda miliki.
4. Mengontrol biaya-biaya tetap dan variable.
5. Membangun suatu organisasi yang memungkinkan anda untuk Merekrut personel yang berkualitas.
6. Memperbaharui target dan goal anda untuk memastikan pertumbuhan dan menghindari perangkap yang tidak disadari.
7. Memiliki bisnis dengan keuangan, akunting dan marketing record system yang solid.
8. Penambahan aset hanya bila pertumbuhan bisnis memerlukannya.
9. Merencanakan kesuksesan anda berdasarkan rencana harian, mingguan bulanan dan tahunan.
10. Mengontrol kondisi keuangan anda dan mengoperasikannya didalam batas-batas situasi keuangan anda saat ini.
11. Bisnis anda akan selalu terkontrol dan terkendali, sehingga hidup anda menjadi lebih nyaman.


Bisnis franchise yang saya tawarkan kepada anda adalah sebuah perusahaan virtual bernama Formula Bisnis yang beralamat di Jl. Pondok Bukit Agung No. 03 Semarang. Dan alamat situsnya www.formulabisnis.com. Produk utamanya adalah menjual e-book tentang tata cara bisnis online secara lengkap dan detail.

Bagi saya, e-book ini telah memberi inspirasi dan telah memperbaiki pola pikir saya tentang bagaimana berbisnis di internet. Disamping itu, ia juga memberikan bonus software-software yang akan menunjang bisnis anda dengan total nilai ratusan USD.

Ketika anda membeli sistem franchising Formula bisnis seharga Rp.200.000,- ini, maka anda akan mendapatkan e-book tersebut dan secara otomatis anda akan mendapatkan hak untuk menjualnya kembali dengan komisi 50% (Rp.100.000,-).

Bagaimana nanti anda menjualnya:

Caranya cukup mudah dan sangat sederhana sekali. Yang penting anda bisa mengetik dan punya e-mail, itu sudah cukup. Sebagai sharing aja, saya melakukannya dengan cara berikut ini:

1. Memasarkannya melalui Friendster. Jadi setiap mengirimkan testimony kepada teman, selalu melampirkan iklan penawarannya
2. Beriklan di iklan gratis (indonetwork, super iklan, iklan baris, dll)
3. Melampirkan Likn-nya pada saat mengirim e-mail
4. dll. Silakan temukan sendiri cara anda.

Kunci sukses dari bisnis ini adalah bermain angka-angka yaitu bagaimana mengajak sebanyak mungkin pengguna website untuk berkunjung ke URL link anda. Dari pengalaman saya, rata-rata 200 orang pengunjung = 1 orang pembeli dan akan mendapatkan komisi Rp. 100.000,-. Kalau dalam 1 bulan anda menginginkan pendapatan 1 juta, maka anda harus mendatang 2000 orang pengunjung. Untuk melakukan itu, bukan perkara sulit. (silakan pelajari caranya dan download softwarenya di e-book tersebut).

Itulah kunci suksesnya….. Ibaratnya dalam bisnis ini sebuah ajang pameran dan anda bertugas sebagai EO-nya. Semakin banyak pengunjung yang datang pada pameran, maka semakin besar peluang anda untuk mendapatkan keuntungan.

Mungkin pada 1 bulan pertama anda akan merasa sangat capek sekali. Karena mungkin ini pengalaman pertama bagi anda. Tapi setelah anda tahu cara beriklan yang efektif dan cara promosi yang tepat, maka pada bulan berikutnya anda hanya butuh waktu rata-rata 1 jam per hari untuk mengurusi bisnis ini dan selanjutnya 100, 200 hinggar 300 ribu per hari akan masuk ke rekening anda.

Untuk membeli sistem ini

silakan klik disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKAD SEWA-MENYEWA ( IJĀRAH ) DALAM HUKUM ISLAM

Oleh: Wira Sutirta A. Pengertian Akad Akad adalah suatu perikatan antara ijāb dan qabūl dengan cara yang dibenarkan syara’ yang menetapkan adanya akibat-akibat hukum pada objeknya. Ijāb adalah pernyataan pihak pertama mengenai isi perikatan yang diinginkan, sedangkan qabūl adalah pernyataan pihak kedua untuk menerimanya. Contoh ijāb adalah pernyataan yang menyewakan, “Saya telah menyewakan rumah ini kepadamu”. Contoh qabūl, “Saya sewa rumahmu”. Atau “Saya terima rumahmu”. Dengan demikian, ijāb-qabūl adalah suatu perbuatan atau pernyataan untuk menunjukkan suatu keridhaan dalam berakad di antara dua orang atau lebih, sehinga terhindar atau keluar dari suatu ikatan yang tidak berdasarkan syara’. Oleh karena itu, dalam Islam tidak semua bentuk kesepakatan atau perjanjian dapat dikategorikan sebagai akad, terutama kesepakatan yang tidak didasarkan pada keridhaan dan syariat Islam. Dari pengertian tersebut, akad terjadi antara dua pihak dengan sukarela dan menimbulkan kewajiban atas masing

KATEGORI PERBUATAN ZINA

Dalam pengertian zina, terkandung beberapa hal yang menentukan apakah sebuah perbuatan itu termasuk zina secara syar`i atau tidak, antara lain : Pelakunya adalah seorang mukallaf , yaitu aqil dan baligh. Sedangkan bila seorang anak kecil atau orang gila melakukan hubungan seksual di luar nikah maka tidak termasuk dalam kategori zina secara syar`i yang wajib dikenakan sangsi yang sudah baku. Begitu juga bila dilakukan oleh seorang idiot yang para medis mengakui kekuranganya itu. Pasangan zinanya itu adalah seorang manusia baik laki-laki ataupun seorang wanita. Sehingga bila seorang laki-laki berhubungan seksual dengan binatang seperti anjing, sapi dan lain-lain tidak termasuk dalam kategori zina, namun punya hukum tersendiri. Dilakukan dengan manusia yang masih hidup . Sedangkan bila seseorang menyetubuhi seorang mayat yang telah mati, juga tidak termasuk dalam kategori zina yang dimaksud dan memiliki konsekuensi hukum tersendiri. Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa zina itu hanyalah bil

KAMPUNG WISATA LINGKUNGAN "SUKUNAN" YOGYAKARTA

Desa Sukunan resmi menjadi Kampung Wisata Lingkungan pada tanggal 19 Januari 2009. Desa Sukunan terletak di Kelurahan Banyuraden, Kecamatan Gamping, Sleman atau sekitar 5 Km dari arah Barat Tugu Yogyakarta dan dapat ditempuh selama ± 15 menit. Sebagai Kampung Wisata Lingkungan, Desa Sukunan menawarkan beragam kegiatan berbasis lingkungan kepada pengunjungnya. Kegiatan yang biasa disebut “ecotourism” atau wisata lingkungan ini sebenarnya mulai dilakukan sejak tahun 2003, yaitu saat desa ini mulai merintis untuk menjadi desa berbasis lingkungan. Desa Sukunan dikenal sebagai desa berbasis lingkungan diantaranya karena sistem pengolahan sampah secara mandiri telah berjalan dengan baik. Sistem pengolahan sampah ini dimulai dari tingkat rumah tangga hingga kelompok dan menghasilkan berbagai macam kerajinan dan produk dari barang bekas atau sampah khas Sukunan. Warga Sukunan sudah membiasakan diri untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi, dan bukan membuangnya begitu saja