Langsung ke konten utama

CARA BERFIKIR PEBISNIS SUKSES


Apa yang anda pikirkan saat mulai bisnis internet? Ingin kaya mendadak? Atau punya milyaran rupiah di rekening?
Hmmm… sebelum semua itu tercapai, saya ingin tanya dulu. Apa anda sudah mengubah pola pikir (mindset) anda? Maksud saya, apa anda sudah benar-benar memandang diri anda sebagai pebisnis?


Masih bingung?

Sederhananya begini. Setahu saya, seorang pebisnis (apapun) memiliki ciri tertentu. Pertama, dia akan merinci setiap detil yang dia lakukan demi mendapat untung. Kedua, selalu berupaya mengubah konsep dan ide-ide menjadi pundi-pundi uang. Dan ketiga, selalu haus akan kesuksesan dan berjiwa inovatif.
Pebisnis internet juga demikian. Kita harus terus belajar dari bisnis internet yang sudah ada. Sambil terus bertanya kenapa suatu situs web bisa terus bertahan dan kenapa yang lain bisa gagal?
Ingat!
Keberhasilan blog atau situs web tidak hanya terletak pada bagus isi dan tulisan saja. Karenanya, anda perlu terus belajar bagaimana situs-situs web laris bisa berkembang.
Bagi pebisnis internet, situs orang lain adalah gudang ilmu sekaligus sumber penghasilan. Jadi, saat jalan-jalan mengunjungi sebuah situs web, mula-mula posisikan diri anda sebagai pengunjung. Setelah itu berpikirlah ala pengusaha. Langkah ini penting untuk memberi anda banyak inspirasi.
Tapi…bagaimana caranya berpikir ala pengusaha?
Ini tidak sulit, saya biasa melakukan hal-hal di bawah ini:
• Memanen ide dari ladang-ladang yang berbeda. Saat mengunjungi satu situs web, anda boleh mengambil ide atau konsep dari situs web itu. Ini bukan plagiat, melainkan anda belajar dari situs web orang lain. Lihat apa saja yang membuat situs web itu berbeda. Lalu, anda terapkan pada situs web anda sendiri. Cara ini manjur untuk membuat situs web anda lebih atraktif.
• Pelajari desain situs web lain. Situs web lain juga bisa jadi bahan referensi desain. So, anda tahu bagaimana mereka merancang presell pages untuk penjualan dan signups. Jangan curi desainnya, tapi serap prinsip-prinsip pembuatannya. Selanjutnya, silakan mendesain situs anda sendiri.
• Cari model bisnisnya. “Apa situs web ini menghasilkan?” itu yang biasa saya tanya saat mengunjungi sebuah situs web. Anda bisa mendapat jawaban pertanyaan ini dengan mencari tahu sumber-sumber pendapatan dari situs web tersebut. Anda bisa mengira apa saja yang membuat situs web itu bertahan dan menguntungkan. Nah, setelah anda tahu jawabannya, terapkan pada situs anda.
• Apa sumber popularitasnya? Jika website yang anda baca itu terkenal, pahami apa yang membuatnya terkenal? Temukan sumber-sumber traffic-nya. Cari tahu apa yang banyak disukai pengunjung dari situs itu. Apa sih rahasianya kok banyak yang suka? Selanjutnya, anda bisa terapkan untuk memajukan situs anda.
• Coba bekerja sama. Setiap mengunjungi satu situs web, fokuskan perhatian anda pada dua hal. Pertama, cari kemungkinan melakukan hal yang sama-sama menguntungkan. Misal, buat strategi melakukan proyek kerjasama. Kedua, tanyakan pada diri anda, “manfaat apa yang bisa saya ambil dari sini?” Dan jangan lupa temukan kekurangan situs tersebut lalu camkan baik-baik jangan sampai kekurangan itu juga terjadi di situs anda.
• Tempat iklan. Setiap situs web yang anda kunjungi bisa jadi lahan beriklan. Tulis detil-detil iklan di situs tersebut. Siapa tahu anda bisa pasang iklan di sana. Atau, siapa tahu mereka yang justru pasang iklan di situs web anda.
Nah tunggu apa lagi. Praktikkan sekarang dan anda akan segera menikmati hasilnya.
Selamat mencoba!
Oleh: Joko Susilo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELATIHAN PENGEMBANGAN KERAJINAN ANYAMAN ECENG GONDOK & PURUN

Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Dampak Negatif Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan eceng gondok antara lain: • Meningkatnya evapotranspirasi (pengupan dan hilangnya air melalui daun-daun ...

AKAD SEWA-MENYEWA ( IJĀRAH ) DALAM HUKUM ISLAM

Oleh: Wira Sutirta A. Pengertian Akad Akad adalah suatu perikatan antara ijāb dan qabūl dengan cara yang dibenarkan syara’ yang menetapkan adanya akibat-akibat hukum pada objeknya. Ijāb adalah pernyataan pihak pertama mengenai isi perikatan yang diinginkan, sedangkan qabūl adalah pernyataan pihak kedua untuk menerimanya. Contoh ijāb adalah pernyataan yang menyewakan, “Saya telah menyewakan rumah ini kepadamu”. Contoh qabūl, “Saya sewa rumahmu”. Atau “Saya terima rumahmu”. Dengan demikian, ijāb-qabūl adalah suatu perbuatan atau pernyataan untuk menunjukkan suatu keridhaan dalam berakad di antara dua orang atau lebih, sehinga terhindar atau keluar dari suatu ikatan yang tidak berdasarkan syara’. Oleh karena itu, dalam Islam tidak semua bentuk kesepakatan atau perjanjian dapat dikategorikan sebagai akad, terutama kesepakatan yang tidak didasarkan pada keridhaan dan syariat Islam. Dari pengertian tersebut, akad terjadi antara dua pihak dengan sukarela dan menimbulkan kewajiban atas masing...

TEMPO.CO- Imlek Datang, Perajin Lampion Kewalahan

TEMPO.CO, Yogyakarta-Imlek tak hanya memberikan rejeki kepada pedagang kue keranjang, jeruk maupun baju. Di Yogyakarta produsen Lampion bahkan harus menghentikan pesanan karena pesanan sudah melebihi kapasitas produksi. “Kami terpaksa menolak sejumlah pesanan karena sudah ‘mentok’ produksi,” kata Wira Sutirta, pemilik usaha Jogja Lampion yang memiliki tempat produksi di Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta kepada Tempo, Rabu 11 Januari. Diakui Tirta, usaha pembuatan lampion di wilayah DI Yogyakarta saat ini masih sangat jarang, paling hanya 1-2 yang eksis. Sehingga harus jauh-jauh hari pesannya agar kebagian. Padahal pasarnya sangat terbuka. Buktinya adalah meski Perayaan imlek 2563 kali ini jatuhnya masih pada 23 Januari nanti, tapi perusahaannya sudah menolak pesanan. Ia sadar diri untuk tidak menerima semua pesanan demi menjaga kualitas barang tidak asal-asalan karena kejar target. Sejak pekan ini, Jogja Lampion sudah tidak menerima pesanan lagi karena order sudah 1000 buah ...