Langsung ke konten utama

FASILITASI KEGIATAN BKPK WILAYAH DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI PEMUDA 2010


I:\1. MyWork\3. BKPK\images[76].jpgDEWAN KOPERASI INDONESIA WILAYAH

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BADAN KOMUNIKASI PEMUDA KOPERASI

Jl. HOS Cokroaminoto No. 162 Yogyakarta Tel. 0274-9300187, Fax 0274-589266



Yogyakarta, 30 Agustus 2010

Nomor : 012/BKPK/WIL-DIY/VIII/2010

Lampiran : 1 lembar

Perihal : Undangan


Kepada Yth.

1. Ketua KOPMA STIKMA

2. KETUA KOPMA STTA

3. KETUA KOPMA UAD

4. KETUA KOPMA UIN SUNAN KALIJAGA

5. KETUA KOPMA FAK. BIOLOGI UGM

6. KETUA KOPMA UNY

7. KETUA KOPMA UGM

8. KETUA KOPMA UMY

9. KETUA KOPMA UPN

10. KEPSEK SMAN 1 GODEAN

11. KEPSEK SMKN 1 DEPOK

12. KEPSEK SMK 1 SALAM


Dengan hormat,


Sehubungan akan diselenggarakannya program “Fasilitasi Kegiatan BKPK Wilayah Dalam Pengembangan Koperasi Pemuda” pada Satker Kementerian Koperasi & UKM TA. 2010, dengan ini kami mengundang Bapak/ Ibu/ Saudara untuk menghadiri kegiatan tersebut yang akan diselenggarakan pada :


Hari : Sabtu - Senin

Tanggal : 4 – 6 September 2010

Waktu : 08.00 – 18.00 WIB

Tempat : Wisma Sargede

Jl. Pramuka Kav. 5-f Umbul Harjo Yogyakarta

Acara : Semiloka penguatan ekonomi melalui koperasi sekunder


Demikianlah surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan terima kasih.


BADAN KOMUNIKASI PEMUDA KOPERASI

DEWAN KOPERASI INDONESIA WILAYAH

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA



WIRA SUTIRTA

KETUA


Tembusan:

1. Ketua Dekopinwil DIY;

2. Koordinator Wilayah;

3. Arsip.





AGENDA ACARA

FASILITASI KEGIATAN BKPK WILAYAH DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI PEMUDA

“SEMILOKA PENGUATAN EKONOMI MELALUI KOPERASI SEKUNDER”

YOGYAKARTA, 4-6 SEPTEMBER 2010


Waktu

Agenda

Ket.

I

08.00-08.15

Registrasi peserta

Panitia

08.15-09.45

Acara pembukaan

Panitia

09.45-10.00

Break


10.00-12.00

Diskusi pengantar

Fasilitator

12.00-12.30

Break


12.30-14.30

Materi I;

Idealisme koperasi sekunder

Adri Syahrizal

14.30-16.30

Materi II;

Pengembangan bisnis koperasi sekunder

Syarif Hidayatullah, MM

16.30-17.00

Break

Panitia

17.00-17.30

Pembagian kelompok diskusi

Fasilitator

17.00-18.00

Break


II

08.00-12.00

Diskusi kelompok

Kelompok I:

Perumusan format ideal koperasi sekunder

Kelompok II;

Perumusan bisnis koperasi sekunder

Fasilitator

12.00-13.00

Break


13.00-15.00

Presentasi kelompok

Ketua kelompok

15.00-15.30

Break


15.30-17.00

Lanjutan

Fasilitator

17.00-18.00

Break


III

08.00-10.00

Penyimpulan hasil diskusi

Fasilitator

10.00-11.00

Penutupan

Panitia

11.00-11.30

Penyelesaian administrasi

Panitia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepucuk Surat dari Ibunda Tercinta yang Mengubah Dunia

Nisa adalah seoarang Profesional. Semangat bekerjanya menurun, karena baru saja pengajuan bisnisnya ditolak. Lalu Nisa pun sms ke Ibunya, ” Umi, Nisa lagi down, Semangat Nisa drop. Nisa gak kuat lagi mengejar impian ini. Maaf ya Umi …”. Ibu Nisa langsung membalasnya, namun melalui Surat. Berikut cuplikannya; Ananda Nisa, Anak Umi lagi apa ya..? Hari ini Umi masak kesukaanmu. Umi jadi ingat kamu. Rasanya belum lama kamu masih bayi mungil, tidak terasa kini sudah dewasa. Nisa… pikiran Umi jadi menerawang ke masa lalu, membayangkan kembali masa kecilmu. Waktu itu kamu berumur 1 tahun, kamu begitu semangat dan antusias saat belajar jalan. Kadang kamu jatuh dan menangis, tapi setelah itu kamu bangkit dan coba lagi. Jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi dan lagi, begitu setiap hari. Kamu menarik-narik tangan Umi untuk membimbingmu. Dan tidak lama kamu sudah panda berjalan, berdiri,.. dan melompat. Semangatmu luar biasa, nak. Pantang Menyerah. Umi berharap sampai besar kamu tetap semangat da

KAMPUNG WISATA LINGKUNGAN "SUKUNAN" YOGYAKARTA

Desa Sukunan resmi menjadi Kampung Wisata Lingkungan pada tanggal 19 Januari 2009. Desa Sukunan terletak di Kelurahan Banyuraden, Kecamatan Gamping, Sleman atau sekitar 5 Km dari arah Barat Tugu Yogyakarta dan dapat ditempuh selama ± 15 menit. Sebagai Kampung Wisata Lingkungan, Desa Sukunan menawarkan beragam kegiatan berbasis lingkungan kepada pengunjungnya. Kegiatan yang biasa disebut “ecotourism” atau wisata lingkungan ini sebenarnya mulai dilakukan sejak tahun 2003, yaitu saat desa ini mulai merintis untuk menjadi desa berbasis lingkungan. Desa Sukunan dikenal sebagai desa berbasis lingkungan diantaranya karena sistem pengolahan sampah secara mandiri telah berjalan dengan baik. Sistem pengolahan sampah ini dimulai dari tingkat rumah tangga hingga kelompok dan menghasilkan berbagai macam kerajinan dan produk dari barang bekas atau sampah khas Sukunan. Warga Sukunan sudah membiasakan diri untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi, dan bukan membuangnya begitu saja

PELATIHAN PENGEMBANGAN KERAJINAN ANYAMAN ECENG GONDOK & PURUN

Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Dampak Negatif Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan eceng gondok antara lain: • Meningkatnya evapotranspirasi (pengupan dan hilangnya air melalui daun-daun