Langsung ke konten utama

Sepucuk Surat dari Ibunda Tercinta yang Mengubah Dunia


Nisa adalah seoarang Profesional. Semangat bekerjanya menurun, karena baru saja pengajuan bisnisnya ditolak. Lalu Nisa pun sms ke Ibunya, ” Umi, Nisa lagi down, Semangat Nisa drop. Nisa gak kuat lagi mengejar impian ini. Maaf ya Umi …”. Ibu Nisa langsung membalasnya, namun melalui Surat. Berikut cuplikannya;
Ananda Nisa,
Anak Umi lagi apa ya..? Hari ini Umi masak kesukaanmu. Umi jadi ingat kamu. Rasanya belum lama kamu masih bayi mungil, tidak terasa kini sudah dewasa. Nisa… pikiran Umi jadi menerawang ke masa lalu, membayangkan kembali masa kecilmu.
Waktu itu kamu berumur 1 tahun, kamu begitu semangat dan antusias saat belajar jalan. Kadang kamu jatuh dan menangis, tapi setelah itu kamu bangkit dan coba lagi. Jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi dan lagi, begitu setiap hari. Kamu menarik-narik tangan Umi untuk membimbingmu. Dan tidak lama kamu sudah panda berjalan, berdiri,.. dan melompat. Semangatmu luar biasa, nak. Pantang Menyerah. Umi berharap sampai besar kamu tetap semangat dan antusias dalam mencapai impianmu, seperti waktu kecilmu. Iya kan sayang ..?
Pernah suatu hari, Umi agak capek. Karena hari itu terlalu banyak pekerjaan. Waktu itu kamu rewel, minta gendong. Lalu Umi gendong dengan sisa sisa tenaga Umi. Baru saja Umi gendong, kamu langsung ngompol. Baju Umi basah kuyup dan bau pesing. Yaaah.. padahal Umi baru saja ganti baju lho. Segera Umi bersihkan kamu, lalu Umi ganti baju lagi. Dalam hati Umi mengatakan, ” maaf sayang, hari ini Umi agak capek, jadi tidak bisa menemani bermain berkejar kejaran..” Tetapi begitu melihat kamu berjalan tergopoh gopoh, lalu peluk Umi, rasa capek Umi hilang seketika. Kamu begitu menyenangkan sayang. Wajahmu yang lembut seolah-olah mengalirkan energi yang menyegarkan pada hati Umi. Umi peluk kamu kuat-kuat, terus Umi gendong. Dan … ups, Umi mencium bau yang tidak enak. Waooow..rupaya kamu buang air besar. Ha.. ha… Umi ganti baju lagi.
Hari-hari mengurusmu dan merawatmu , selalu Umi lakukan dengan gembira. Sayang, kamu paling senang bobok digendongan Umi. Sambil menimang-nimangmu, Umi menyanyikan lagu. Padahal suara Umi tidak bagus lho, tapi tidurmu akan lebih pulas kalau mendengar suara Umi menyanyi..
Saat kamu sudah tidur, Umi usap keningmu, Umi tersenyum memandangi wajahmu. Umi pandang terus tidak bosan bosannya, Umi cium, lalu Umi bisikkan kata-kata dalam telingamu, “Anakku, Umi mau kamu kelak jadi orang yang berguna, menjadi orang yang berbudi luhur, menjadi orang yang sukses, menjadi orang yang berhasil. Umi akan selalu mendukungmu. Doa Umi tidak henti-hentinya untuk keberhasilanmu, kasih Umi akan menyertai setiap langkahmu. Kamu punya potensi nak, jangan sia-siakan hidupmu. Kamu tumpuan dan harapan Orang tua. Berjuanglah, wujudkan impianmu, yang juga impian orang tuamu. Umi yakin, kamu berhasil. Umi yakin kamu bisa, sayang. Yaa…kamu bisa, kamu pasti berhasil.“
Kalau nanti dalam perjalanan kamu menemui hambatan, ingatlah do’a dan kasih Umi, ingat senyum Umi ya nak, pasti kamu akan semangat lagi. Kasih Umi akan menjadi energi yang luar biasa dalam perjuanganmu. Karena setiap tetes air susu Umi adalah do’a impian dan harapan. Kamu pasti sukses, kamu pasti sukses sayang. Umi yakin kamu pasti sukses. Allah menyertai dan memberkati hidupmu … Amiin“
Umi
Setelah membaca surat Uminya, tanpa sadar Nisa meneteskan air mata. Merenungkan perjalanan kehidupannya hingga hari ini. Sadar bahwa dirinya menjadi tumpuan, harapan serta impian dari keluarganya. Tiba-tiba rasa sedihnya hilang seketika, semangat lingga terbakar untuk bangkit lagi. Seperti ada kekuatan baru yang menyala-nyala. Komitmennya untuk segera mewujudkan impiannya semakin kuat. “Iya Ma, aku harus Sukses ..” bibirnya berucap pasti sambil menata dan menyimpan baik-baik surat Uminya.
Lalu, dia ambil foto Uminya, sambil memandang fotonya bersama Uminya, Nisa membayangkan masa kecilnya yang sangat merepotkan, namun kasih Umi yang tulus membuatnya merasa ada aliran energi dalam dirinya dari kekuatan cinta Uminya.
Anda bisa membaca kembali surat Ibu Nisa tersebut, lalu membayangkan surat tersebut dari Ibu Anda. Itu akan membantu Anda membangkitkan semangat dan menjadi inspirasi dalam menciptakan dan mewujudkan impian Anda.
*) tulisan diatas disadur dari buku Born to Fight , karya : MC Maryati dan Reza M. Syarief dengan sedikit perubahan redaksi, namun tidak mengurangi maksud dari inti cerita. Kepada penulis semoga diberikan rahmat oleh Allah SWT.

Komentar

  1. Aamiin..semoga orang2 yang membaca tulisan ini dapat menjadi seorang Nisa yang terdapat dalam cerita di atas, manakala ia sedang patah semangat, down, dan mereka dapat bangkit kembali untuk melanjutkan perjalanan yang masih panjang. keep fight

    BalasHapus
  2. Amin. Terimakasih doanya. Semoga dengan tersebarluasnya tulisan itu akan memberi arti bagi sesama.

    Salam.
    MC Maryati.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPUNG WISATA LINGKUNGAN "SUKUNAN" YOGYAKARTA

Desa Sukunan resmi menjadi Kampung Wisata Lingkungan pada tanggal 19 Januari 2009. Desa Sukunan terletak di Kelurahan Banyuraden, Kecamatan Gamping, Sleman atau sekitar 5 Km dari arah Barat Tugu Yogyakarta dan dapat ditempuh selama ± 15 menit. Sebagai Kampung Wisata Lingkungan, Desa Sukunan menawarkan beragam kegiatan berbasis lingkungan kepada pengunjungnya. Kegiatan yang biasa disebut “ecotourism” atau wisata lingkungan ini sebenarnya mulai dilakukan sejak tahun 2003, yaitu saat desa ini mulai merintis untuk menjadi desa berbasis lingkungan. Desa Sukunan dikenal sebagai desa berbasis lingkungan diantaranya karena sistem pengolahan sampah secara mandiri telah berjalan dengan baik. Sistem pengolahan sampah ini dimulai dari tingkat rumah tangga hingga kelompok dan menghasilkan berbagai macam kerajinan dan produk dari barang bekas atau sampah khas Sukunan. Warga Sukunan sudah membiasakan diri untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi, dan bukan membuangnya begitu saja

PELATIHAN PENGEMBANGAN KERAJINAN ANYAMAN ECENG GONDOK & PURUN

Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Dampak Negatif Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan eceng gondok antara lain: • Meningkatnya evapotranspirasi (pengupan dan hilangnya air melalui daun-daun