Langsung ke konten utama

JAMBORE NASIONAL PEMUDA KOPERASI 2011




Jambore Nasional Pemuda Koperasi adalah kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan BKPK DEKOPIN. Kegiatan ini melibatkan kontingen dari seluruh Indonesia yang terdiri dari unsur pemuda (siswa dan mahasiswa). Sebagai mana tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2011 BKPK Wilayah DIY mengirim 1 kontingen sebanyak 10 orang yang terdiri dari perwakilan sekolah dan perguruan tinggi se propinsi DIY. Mereka yang diutus adalah :
KONTINGEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
JAMBORE NASIONAL PEMUDA KOPERASI 2011
Jakarta, 10-14 Juli 2011

1 FAUZIAH OKTAVIRA HAYATI (P) UGM
2 ANGGITA LARAS PRATAMA (P) UNY
3 NURMA SAKTIYAS (L) UNY
4 MUSTAKIM (L) UIN SUNAN KALIJAGA
5 MAULANA FIQI ILHAMI (L) UIN SUNAN KALIJAGA
6 MAYA YULI ARISMA SARI (P) SMAN 1 PAKEM
7 MEILANI (P) SMK SANJAYA PAKEM
8 VELLA ANGGUN HERMANINGSIH (P) SMAN 1 BANTUL
9 ANITA WIDYASTUTI (P) SMAN 1 BANTUL
10 NOVITASARI TRI HARYANTI (P) SMAN 1 BANTUL



Kegiatan ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta pada tanggal 10-14 Juli 2011. Pada event ini kontingen DIY berhasil menjuarai beberapa perlombaan yaitu;

- Juara Terbaik Lomba Pentas Seni Budaya
- Juara Terbaik lomba slogan koperasi
- Juara II Lomba Pidato Bahasa Inggris
- Juara Harapan I Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian
- Juara Harapan II Lomba Karikatur Perkoperasian

Prestasi yang baik ini disambut dengan antusias oleh Disperindagkop & UKM Propinsi DIY. Sehingga pada malam tirakatan tanggal 16 Agustus yang bertempat di kepatihan, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyerahkan trophy kepada para pemenang.

Pada tahun 2012 ini, kegiatan Jambore Nasional Pemuda Koperasi direncanakan akan dilaksanakan di Pulau Kalimantan. Kita doakan bersama semoga BKPK Wilayah DIY dapat mengirimkan kontingen kembali... Aamiin...

WIRA SUTIRTA
BKPK(Badan Komunikasi Pemuda Koperasi)
Wilayah DIY

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepucuk Surat dari Ibunda Tercinta yang Mengubah Dunia

Nisa adalah seoarang Profesional. Semangat bekerjanya menurun, karena baru saja pengajuan bisnisnya ditolak. Lalu Nisa pun sms ke Ibunya, ” Umi, Nisa lagi down, Semangat Nisa drop. Nisa gak kuat lagi mengejar impian ini. Maaf ya Umi …”. Ibu Nisa langsung membalasnya, namun melalui Surat. Berikut cuplikannya; Ananda Nisa, Anak Umi lagi apa ya..? Hari ini Umi masak kesukaanmu. Umi jadi ingat kamu. Rasanya belum lama kamu masih bayi mungil, tidak terasa kini sudah dewasa. Nisa… pikiran Umi jadi menerawang ke masa lalu, membayangkan kembali masa kecilmu. Waktu itu kamu berumur 1 tahun, kamu begitu semangat dan antusias saat belajar jalan. Kadang kamu jatuh dan menangis, tapi setelah itu kamu bangkit dan coba lagi. Jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi dan lagi, begitu setiap hari. Kamu menarik-narik tangan Umi untuk membimbingmu. Dan tidak lama kamu sudah panda berjalan, berdiri,.. dan melompat. Semangatmu luar biasa, nak. Pantang Menyerah. Umi berharap sampai besar kamu tetap semangat da

KAMPUNG WISATA LINGKUNGAN "SUKUNAN" YOGYAKARTA

Desa Sukunan resmi menjadi Kampung Wisata Lingkungan pada tanggal 19 Januari 2009. Desa Sukunan terletak di Kelurahan Banyuraden, Kecamatan Gamping, Sleman atau sekitar 5 Km dari arah Barat Tugu Yogyakarta dan dapat ditempuh selama ± 15 menit. Sebagai Kampung Wisata Lingkungan, Desa Sukunan menawarkan beragam kegiatan berbasis lingkungan kepada pengunjungnya. Kegiatan yang biasa disebut “ecotourism” atau wisata lingkungan ini sebenarnya mulai dilakukan sejak tahun 2003, yaitu saat desa ini mulai merintis untuk menjadi desa berbasis lingkungan. Desa Sukunan dikenal sebagai desa berbasis lingkungan diantaranya karena sistem pengolahan sampah secara mandiri telah berjalan dengan baik. Sistem pengolahan sampah ini dimulai dari tingkat rumah tangga hingga kelompok dan menghasilkan berbagai macam kerajinan dan produk dari barang bekas atau sampah khas Sukunan. Warga Sukunan sudah membiasakan diri untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi, dan bukan membuangnya begitu saja

PELATIHAN PENGEMBANGAN KERAJINAN ANYAMAN ECENG GONDOK & PURUN

Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Dampak Negatif Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan eceng gondok antara lain: • Meningkatnya evapotranspirasi (pengupan dan hilangnya air melalui daun-daun