Langsung ke konten utama

MEMBONGKAR 5 MITOS KESUKSESAN

Apa anda percaya mitos?
Maksud saya bukan mitos-mitos aneh di sekitar lingkungan anda tinggal, tapi mitos-mitos seputar kesuksesan.
Banyak yang bilang untuk menjadi sukses itu tidak mudah. Saya jadi ingat apa kata tetangga saya, “kalau orangtuanya kaya, anaknya pasti nggak akan miskin.”
Nah, kalau orangtuanya miskin, apa anaknya tidak bisa kaya?
Wah, repot kalau begitu…
Dari beberapa buku bisnis yang saya baca, memang kadang beberapa disebutkan soal mitos-mitos kesuksesan. Tapi, menurut saya untuk pebisnis internet, tidak semua mitos itu boleh kita percaya. Saya coba memahami mitos-mitos itu dan menyesuaikannya dengan bisnis internet.

Mitos 1: Anda harus punya karisma
Anda sudah merasa punya karisma? Hehe…berarti anda memang calon orang sukses. Benarkah?
Apabila anda perlu berhubungan langsung dengan mitra dan klien, karisma memang membantu. Maksudnya, karisma anda bisa meluaskan jaringan bisnis. Sikap rendah hati dan empati merupakan salah satu jurus ampuh dalam membangun relasi.
Tapi, untuk hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan brand atau pelayanan website, karisma tidak lagi penting. Sebenarnya, yang lebih tepat punya karisma itu orang-orang pemasaran.

Mitos 2: Anda harus mampu melihat masa depan
Eit..eit…ini maksudnya bukan jadi peramal.
Mitos ini mungkin ingin menjelaskan kalau seorang pebisnis itu harus mampu memprediksi situasi pasar ke depan. Tapi, saya pikir kemampuan memprediksi ini tidak bisa benar-benar menghasilkan uang.
Anda tidak selamanya perlu menciptakan peluang. Mulai saja bisnis anda dan bentuk peluang itu. Lalu ciptakan produk yang bagus dan sedang dibutuhkan. Produk anda pasti akan terkenal dengan sendirinya. Daripada memikirkan cara menciptakan hal besar, lebih baik kuasai hal-hal kecil yang bisa dilakukan sekarang juga.
Anda setuju dengan saya?

Mitos 3: Berani sakit hati
Katanya, apapun kritikan yang disampaikan pelanggan harus anda terima. Memang ada benarnya sih… Bagi pebisnis internet, kritikan pedas sekalipun harus didengarkan baik-baik.
Meskipun kritikan itu untuk hal-hal sepele, kalau anda tidak tanggapi serius bisa mempengaruhi penghasilan situs anda. Jadi, jangan cuekin kritik dan saran dari pengunjung ya…
Mitos 4: Anda harus berani ambil resiko besarJangan berbisnis di bidang yang tidak anda kuasai sama sekali. Ya, saya setuju. Paling tidak ini mengurangi resiko kegagalan.
Karena, usaha dengan resiko besar itu ada syaratnya. Setidaknya anda punya modal yang cukup. Minat dan kemampuan di bidang usaha itu juga wajib anda miliki. Jadi anda bisa mengatasi pesaing sekaligus menjawab tantangan pasar.
Mitos 5: Anda harus punya semangat yang membara
Anda harus punya semangat luar biasa untuk jadi orang kaya. Menurut saya, yang satu ini memang penting untuk motivasi. Anda perlu tanamkan dua hal dalam pikiran anda: kekuasaan dan kemakmuran.

Yakinlah bahwa situs dan blog bisa jadi ladang uang. Asal anda tetap punya hasrat untuk jadi orang kaya. Anda pasti bisa menggenggam Kemakmuran dan Kekuasaan.
Tapi, anda kadang juga perlu mengikuti kata hati anda. Karena bisnis itu tidak melulu tentang uang. Jika terus berlari mengejar kesuksesan, bisa gawat! Anda bisa cepat lelah. Ada saatnya kita perlu istirahat sejenak. Tak perlu terlalu ngoyo…
Ternyata, tidak semua mitos itu bisa kita telan mentah-mentah ya? Dan, apa yang anda peroleh setelah membaca artikel ini? Bertambah semangat untuk jadi orang kaya? Mari kita kaya bersama-sama….

oleh: Joko Susilo

Postingan populer dari blog ini

Sepucuk Surat dari Ibunda Tercinta yang Mengubah Dunia

Nisa adalah seoarang Profesional. Semangat bekerjanya menurun, karena baru saja pengajuan bisnisnya ditolak. Lalu Nisa pun sms ke Ibunya, ” Umi, Nisa lagi down, Semangat Nisa drop. Nisa gak kuat lagi mengejar impian ini. Maaf ya Umi …”. Ibu Nisa langsung membalasnya, namun melalui Surat. Berikut cuplikannya; Ananda Nisa, Anak Umi lagi apa ya..? Hari ini Umi masak kesukaanmu. Umi jadi ingat kamu. Rasanya belum lama kamu masih bayi mungil, tidak terasa kini sudah dewasa. Nisa… pikiran Umi jadi menerawang ke masa lalu, membayangkan kembali masa kecilmu. Waktu itu kamu berumur 1 tahun, kamu begitu semangat dan antusias saat belajar jalan. Kadang kamu jatuh dan menangis, tapi setelah itu kamu bangkit dan coba lagi. Jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi dan lagi, begitu setiap hari. Kamu menarik-narik tangan Umi untuk membimbingmu. Dan tidak lama kamu sudah panda berjalan, berdiri,.. dan melompat. Semangatmu luar biasa, nak. Pantang Menyerah. Umi berharap sampai besar kamu tetap semangat da

KAMPUNG WISATA LINGKUNGAN "SUKUNAN" YOGYAKARTA

Desa Sukunan resmi menjadi Kampung Wisata Lingkungan pada tanggal 19 Januari 2009. Desa Sukunan terletak di Kelurahan Banyuraden, Kecamatan Gamping, Sleman atau sekitar 5 Km dari arah Barat Tugu Yogyakarta dan dapat ditempuh selama ± 15 menit. Sebagai Kampung Wisata Lingkungan, Desa Sukunan menawarkan beragam kegiatan berbasis lingkungan kepada pengunjungnya. Kegiatan yang biasa disebut “ecotourism” atau wisata lingkungan ini sebenarnya mulai dilakukan sejak tahun 2003, yaitu saat desa ini mulai merintis untuk menjadi desa berbasis lingkungan. Desa Sukunan dikenal sebagai desa berbasis lingkungan diantaranya karena sistem pengolahan sampah secara mandiri telah berjalan dengan baik. Sistem pengolahan sampah ini dimulai dari tingkat rumah tangga hingga kelompok dan menghasilkan berbagai macam kerajinan dan produk dari barang bekas atau sampah khas Sukunan. Warga Sukunan sudah membiasakan diri untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi, dan bukan membuangnya begitu saja

PELATIHAN PENGEMBANGAN KERAJINAN ANYAMAN ECENG GONDOK & PURUN

Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Dampak Negatif Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan eceng gondok antara lain: • Meningkatnya evapotranspirasi (pengupan dan hilangnya air melalui daun-daun