Langsung ke konten utama

PELATIHAN LIFE SKILL SEBAGAI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)



Suatu perusahaan yang professional tentu tidak hanya concern terhadap aktifitas produksi dan pemasaran saja. Kepedulian terhadap karyawan sebagai tulang punggung aktifitas perusahaan juga harus mendapatkan perhatian. Dengan demikian suatu perusahaan sudah melakukan tindakan professional terhadap internal perusahaan. Namun demikian, jika ditanya sudah cukupkah tanggung jawab perusahaan? Tentu tidak..suatu perusahaan pasti beroperasi di suatu lokasi yang sudah di tempati oleh masyarakat sebelumnya. Perusahaan juga harus peduli terhadap masyarakat di sekitar sebagai bentuk tanggungjawab sosial. Beberapa bentuk kepedulian yang lazim dilakukan oleh beberapa perusahaan adalah dengan merekrut masyarakat sebagai karyawan pada perusahaan tersebut. Langkah lain dengan membangun infrastruktur pelayanan masyarakat seperti, sekolah, puskesmas, jalan umum, dll. Namun demikian, kadangkala sekolompok masyarakat masih kurang puas dengan fasilitas-fasilitas yang telah diberikan (dengan berbagai alasan yang dalam hal ini kami tidak akan menjustisifikasi siapa benar dan siapa salah). Ketidakpuasan ini tidak jarang berujung pada demonstrasi, sabotase yang tentunya merugikan kedua belah pihak.


Jika terjadi demikian, biasanya perusahaanlah yang lebih banyak mengalah dengan mengabulkan beberapa tuntutan dari masyarakat, namun terbatas pada yang masih dapat dipenuhi oleh perusahaan. Namun begitu, tak jarang sekelompok masyarakat tersebut masih juga belum puas dengan apa yang telah dilakukan perusahaan. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya miss communication di antara kedua belah pihak. Pihak perusahaan merasa sudah memberikan apa yang menurutnya sebatas itulah kemampuan perusahaan, tapi di lain sisi masyarakat menginginkan pekerjaan dari perusahaan tersebut. Jika sudah begini, sulit memang mencari jalan keluar terbaik, karena semuanya ada plus minusnya.

Selain mengadakan program CSR tak jarang suatu perusahaan membuat suatu Yayasan kemasyarakatan yang bertugas menggali potensi-potensi lokal yang dapat dijadikan lahan pekerjaan bagi masyarakat sekitar perusahaan yang belum mendapatkan pekerjaan. Seperti yang dilakukan oleh PT. Newmont Nusa Tenggara di NTB dengan mendirikan Yayasan Pembangunan Ekonomi Sumbawa Barat (YPESB). Yayasan ini sudah memiliki beberapa kelompok masyarakat binaan yang telah mempunyai usaha dengan memanfaatkan potensi lokal maupun mengembangkan potensi yang telah sukses dilakukan daerah lain. Beberapa upaya pengembangan masyarakat yang dilakukan YPESB adalah dengan mengadakan pelatihan daur ulang kertas untuk dijadikan produk kerajinan dengan mendatangkan instruktur dari KINDLE Yogyakarta Jl. Bugisan Selatan No 2 A, Tirtonirmolo, Bantul. Pelatihan yang dilaksanakan pada awal bulan April 2008 tersebut telah membuahkan hasil dengan telah beridirinya satu unit toko karajinan yang diberi nama “KREATIF Recycling Art”

Kindle, Jl. Bugisan Selatan No. 2 A Tirtonirmolo Yogyakarta
kunjungi www.kindle-coop.com
atau lihat beberapa produk

e-mail: wirasutirta@yahoo.com
contact: 0815 6844 8138 / 7802589

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepucuk Surat dari Ibunda Tercinta yang Mengubah Dunia

Nisa adalah seoarang Profesional. Semangat bekerjanya menurun, karena baru saja pengajuan bisnisnya ditolak. Lalu Nisa pun sms ke Ibunya, ” Umi, Nisa lagi down, Semangat Nisa drop. Nisa gak kuat lagi mengejar impian ini. Maaf ya Umi …”. Ibu Nisa langsung membalasnya, namun melalui Surat. Berikut cuplikannya; Ananda Nisa, Anak Umi lagi apa ya..? Hari ini Umi masak kesukaanmu. Umi jadi ingat kamu. Rasanya belum lama kamu masih bayi mungil, tidak terasa kini sudah dewasa. Nisa… pikiran Umi jadi menerawang ke masa lalu, membayangkan kembali masa kecilmu. Waktu itu kamu berumur 1 tahun, kamu begitu semangat dan antusias saat belajar jalan. Kadang kamu jatuh dan menangis, tapi setelah itu kamu bangkit dan coba lagi. Jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi dan lagi, begitu setiap hari. Kamu menarik-narik tangan Umi untuk membimbingmu. Dan tidak lama kamu sudah panda berjalan, berdiri,.. dan melompat. Semangatmu luar biasa, nak. Pantang Menyerah. Umi berharap sampai besar kamu tetap semangat da

KAMPUNG WISATA LINGKUNGAN "SUKUNAN" YOGYAKARTA

Desa Sukunan resmi menjadi Kampung Wisata Lingkungan pada tanggal 19 Januari 2009. Desa Sukunan terletak di Kelurahan Banyuraden, Kecamatan Gamping, Sleman atau sekitar 5 Km dari arah Barat Tugu Yogyakarta dan dapat ditempuh selama ± 15 menit. Sebagai Kampung Wisata Lingkungan, Desa Sukunan menawarkan beragam kegiatan berbasis lingkungan kepada pengunjungnya. Kegiatan yang biasa disebut “ecotourism” atau wisata lingkungan ini sebenarnya mulai dilakukan sejak tahun 2003, yaitu saat desa ini mulai merintis untuk menjadi desa berbasis lingkungan. Desa Sukunan dikenal sebagai desa berbasis lingkungan diantaranya karena sistem pengolahan sampah secara mandiri telah berjalan dengan baik. Sistem pengolahan sampah ini dimulai dari tingkat rumah tangga hingga kelompok dan menghasilkan berbagai macam kerajinan dan produk dari barang bekas atau sampah khas Sukunan. Warga Sukunan sudah membiasakan diri untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi, dan bukan membuangnya begitu saja

PELATIHAN PENGEMBANGAN KERAJINAN ANYAMAN ECENG GONDOK & PURUN

Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Dampak Negatif Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan eceng gondok antara lain: • Meningkatnya evapotranspirasi (pengupan dan hilangnya air melalui daun-daun